Monday, November 14, 2011

Life: Childhood Memories

"I am Officer James Murphy"

Siaran tv terpasang movie Robocop dari tahun 1987. It was Friday night, and we thought of having a drink at a nearby cafe. Just to chill and relax, after having a hectic week of exams and works. Sedang asyik semua mata terpana ke arah tv, sambil sekali sekala mulut menghirup kopi panas, tiba-tiba kami dikejutkan oleh komen spontan Sulaimi.

"Macam mana lah anak kita nanti? Kecik-kecik ada ke tidak main kejar-kejar lagi?"

Komen yang mungkin dilontarkan tatkala movie Robocop yang menjadi kegilaan budak lelaki sezaman dengan kami yang lahir pada awal 90-an sedang ditayangkan. Reminiscing the memories bak kata orang putih. Semua kaku, seolah-olah membayangkan apa yang bakal jadi 10 tahun akan datang. Mungkin tidak membayangi masa depan sendiri, kerja apa nanti tapi lebih kepada persoalan tadi. What will our children be?

Mata memandang tv, tangan masih lagi memegang cawan kopi, tapi fikiran sudah ke lain. It was some other day, I went for a dinner at a restaurant with some friends. There was a family of three sitting in front of us and they were about to leave. The father was holding his daughter, she's probably around the age of 4 or 5. His daughter was crying and shouting,

"Nak handphone, nak handphone !!"

Kami semua geleng kepala.



Tapi kalau ikutkan betul jugak apa yang Sulaimi kata. Budak zaman sekarang tak macam kita-kita dulu. Dulu form 3 or form 4 baru dapat guna handphone. Itu pun handphone Nokia baling anjing, anjing pun berteriak lari. Sekarang budak sekolah rendah pun ada yang pakai iphone, ada laptop sendiri, advanced mengalahkan orang bekerja.

Ada ke lagi budak-budak nak main kejar-kejar (tag), polis sentri (police and thief), ten-ten, galah panjang, semua tu? Aku rasa cerita Badang pun semua orang dah lupa. Cerita-cerita dongeng melayu yang aku selalu baca dekat library sekolah waktu rehat memang dah lupus dah kot. Lupus dek zaman.

Tapi serius, kalau aku ada anak nanti, memang tiap-tiap minggu aku ajak dia tengok cerita P.Ramlee. Kasi kenal sikit orang hidup zaman dulu macam mana. Ketawa berdekah-dekah betapa best nya cerita P.Ramlee yang tengok banyak kali pun tak bosan. Siap boleh hafal lagi skrip.

Cerita-cerita kartun yang korang suka zaman kecil-kecil dulu. Benda-benda yang korang nak tapi tak pernah-pernah dapat macam kaset and walkman. Poster artis bawah alas meja zaman sekolah. Sekarang mana ada lagi kot. PS1, game tape, game boy lama main Super Mario and Pokemon, rasa nya memang dah tak jumpa dah sekarang.



Lagu-lagu lama yang korang puas cari lirik hafal and layan ramai-ramai. Sekarang semua layan lagu Bruno Mars je, pasang lagu lama, ada yang langsung tak pernah dengar. Padahal, lagu lama tu lagi banyak makna and nasihat. Okay, tak semua lah but mostly.Tatkala dulu, semua tergila-gilakan KRU, kini semua tergila-gilakan Justin Bieber. Tapi perempuan dulu tak boleh challenge perempuan Korea sekarang lah. Haha.

Honestly, I miss my childhood. Petang-petang keluar rumah balik waktu maghrib. Technology ruins most of them, but we can't blame modernization either. I just hope the good things never have to fade away. I want my kids to enjoy their childhood, not stuck in front of tv and laptop like I do at the moment of time and place.

Ah, nostalgia.

Jikalau memori kita disimpan di dalam cakera, kan ku mainkan sampai bila-bila - Faris Aiman

sudutkiri: Geology lab test and calculus quiz, sigh, I did bad, though everyone was also in the same boat. Mada mada dane ( still not good enough ) !!

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...